Senin, 28 Mei 2012

laporan dillenidae

virus influenza


VIRUS INFLUENZA
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Setruktur Hewan





Disusunoleh :
Atep abdul lathif fauzi: 1210206015

Pendidikan Biologi/A/III

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 2
A.    Latar Belakang Masalah.......................................................................... 2
BAB II ISI.......................................................................................................... 4
A.    Pengertian Virus influenza....................................................................... 4
B.     Jenis virus influenza                                                                                                               5                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     
C.     Replikasi Virus influenza............................................................................. 6
D.    Penularan, Gejala, dan Vaksinasi  Virus influenza........................................ 6
E.     Penyakit Virus influenza ......................................................................... 8
F.      Bagaimana membedakan common coold dengan Flu.............................. 9 
BAB III PENUTUP........................................................................................... 10
A.    Kesimpulan............................................................................................. 10
B.     Daftar pustaka......................................................................................... 10
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah
Dalam beberapa tahun terakhir ini perhatian dunia kesehatan terpusat kepada semakin merebaknya penularan avian influenza A (H5N1). Meningkatnya kasus infeksi H5N1 yang menyebabkan kematian pada manusia sangat dihawatirkan dapat berkembang menjadi wabah pandemi yang berbahaya bagi umat manusia di muka bumi ini.
Sejak lebih dari satu abad yang lalu, beberapa subtipe dari virus influenza A telah menghantui manusia. Berbagai variasi mutasi subtipe virus influenza A yang menyerang manusia dan telah menyebabkan pandemi (Gambar 1), sehingga tidak mengherankan jika kewaspadaan global terhadap wabah pandemi flu burung mendapatkan perhatian yang serius.Diawali pada tahun 1918 dunia dikejutkan oleh wabah pandemi yang
disebabkan virus influenza, yang telah membunuh lebih dari 40.000 orang, dimana subtipe yang mewabah saat itu adalah virus H1N1 yang dikenal dengan “Spanish Flu”. Tahun 1957 kembali dunia dilanda wabah global yang disebabkan oleh kerabat dekat virus yang bermutasi menjadi H2N2 atau yang dikenal dengan “Asian Flu” yang telah merenggut 100.000 jiwa meninggal. Pada tahun 1968, virus flu kembali menyebabkan wabah pandemi dengan merubah dirinya menjadi H3N2. Mutan virus yang dikenal dengan “Hongkong Flu” ini telah menyebabkan 700.00 orang meninggal dunia.
Saat ini dunia kembali dikagetkan dengan merebaknya avian influenza H5N1 yang pertama kali menyerang dan menewaskan 6 orang penduduk Hongkong pada tahun 1997 dari 18 orang yang terinfeksi (Horimoto T, Kawaoka Y. 2001).










BAB II
ISI
2.1 Pengertian Virus Influenza
Influenza, biasa disebut sebagai flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Nama influenza berasal dari Italia: influenza, yang berarti “mempengaruhi” (Latin: influentia). Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua.
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh. Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfectan dan deterjen. Virus dapat juga dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi.Influenza menyebar di seluruh dunia dalam wabah musiman, menjadi menyebabkan kematian bagi ratusan ribu – juta per tahun pada tahun-tahun pandemi. Tiga pandemi influenza terjadi pada abad ke 20 dan membunuh puluhan juta orang, dengan masing-masing yang disebabkan oleh pandemi strain virus baru pada manusia. Seringkali, strain-strain baru ini memunculkan strain virus flu baru yang menyebar ke manusia dari jenis hewan tertentu, atau strain virus flu manusia mengambil gen dari virus yang biasanya infects burung atau babi (sehingga memunculkan strain terbaru lagi).
Strain yang bernama Avian (H5N1) menaikkan kekhawatiran akan munculnya pandemi influenza yang baru, setelah muncul di Asia pada tahun 1990-an, tetapi ini belum berkembang ke bentuk yang mudah menyebar antar manusia. Pada bulan April 2009 sebuah strain flu berkembang, yang merupakan kombinasi dari gen manusia, babi, dan flu burung. Sebelumnya ini dikenal sebagai “flu babi”, munculnya di Mexico.
Vaksinasi terhadap influenza biasanya diberikan kepada orang-orang di negara-negara berkembang dan pada peternakan unggas. Vaksin influenza yang paling umum bagi manusia adalah vaksin trivalent (TIV) yang mengandung bahan pembunuh material tiga jenis virus. Biasanya, vaksin ini berisi bahan dari dua virus influenza subtype A dan satu strain virus influenza subtype B. TIV tidak membawa risiko transmisi penyakit. Sebuah vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin tidak efektif pada tahun berikutnya sejak virus influenza mengalami perkembangan pesat, dan strain baru cepat menggantikan strain yang lama. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza secara efektif, contohnya neuraminidase inhibitors.


2.2 Jenis Virus Influenza
Dalam klasifikasi virus, virus influenza adalah suatu virus RNA keluarga Orthomyxoviridae, yang terdiri dari lima genera:
  • Influenza virus A (lihat penjelasan di bawah),
  • Influenza virus B (lihat penjelasan di bawah),
  • Influenza virus C (lihat penjelasan di bawah),
  • Isavirus, menginfeksi ikan salmon,
  • Thogotovirus, menyebabkan demam dan Encephalitis (inflamasi pada otak manusia); bereplikasi dalam sel tubuh tick (sejenis kumbang kecil) dan hewan vertebrata tertentu.
Virus-virus ini terkait dekat dengan virus parainfluenza manusia, dimana virus-virus RNA termasuk dalam keluarga paramyxovirus yang umum menyebabkan infeksi pernafasan pada anak-anak (khususnya bayi), namun juga dapat menyebabkan penyakit yang serupa dengan influenza pada orang dewasa.
InfluenzavirusA
Genus ini memiliki satu spesies yaitu virus influenza A. Burung perairan liar di alam bebas menjadi rumah bagi berbagai variasi influenza A. Sesekali, virus yang ditularkan ke spesies lain dan mungkin akan menyebabkan wabah bagi unggas di suatu kawasan tertentu atau menimbulkan pandemi influenza bagi manusia. Diantara tiga jenis influenza, Virus-virus type A adalah patogen yang paling mematikan bagi manusia dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Virus influenza A dapat dibagi menjadi beberapa serotype yang berbeda berdasarkan respon antibodi terhadap virus ini. Serotype-serotype yang telah dikonfirmasi pada manusia, dikenal sebagai pandemi pembawa kematian adalah:
- H1N1 yang menyebabkan flu Spanyol tahun 1918, dan flu babi tahun 2009
- H2N2 yang menyebabkan Flu Asia di tahun 1957
- H3N2 yang menyebabkan Flu di Hong Kong 1968
- H5N1, (Flu Burung) sebuah ancaman pandemi merupakan flu musiman 2007-2008
- H7N7, yang memiliki potensi zoonotic yang tidak biasa
- H1N2, endemik pada manusia dan babi
- H9N2
- H7N2
- H7N3
- H10N7
InfluenzavirusB
Genus ini memiliki satu spesies, Virus influenza B. Influenza B hampir seluruhnya menginfeksi manusia dan sangat sedikit menginfeksi dibandingkan influenza A. Satu-satunya binatang yang diketahui rentan terhadap infeksi influenza B adalah singa laut dan ferret (sejenis musang?). Kemampuan bermutasi jenis influenza ini 2-3 kali lebih rendah dibandingkan tipe A, sehingga memiliki tingkat keragaman genetik yang rendah yaitu hanya terdapat satu serotype influenza B. Sebagai akibatnya, antigennya pun kurang beragam, imunitas untuk influenza B biasanya diperoleh manusia pada usia dini. Namun, bukan berarti influenza B tidak bisa lagi bermutasi.
InfluenzavirusC
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C yang menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan sakit parah dan epidemik (wabah) pada tingkat lokal. Influenza C sangat sedikit dibandingkan dengan jenis lainnya dan biasanya menyebabkan penyakit ringan pada anak-anak.
2.3 Reflikasi Virus Influenza
Virus-virus hanya dapat melakukan replikasi pada sel hidup. Infeksi Influenza dan replikasi adalah proses multi-step: pertama, virus mengikatkan dirinya dan masuk ke dalam sel, kemudian mengirimkan genome-nya ke suatu tempat dimana ia dapat memproduksi salinan protein virus baru dan RNA, kemudian semua komponen berkumpul yang menjadi partikel virus baru dan akhirnya keluar dari sel host (tempat menggandakan diri tadi).
2.4 Penularan, Gejala, dan Vaksinasi  Virus influenza
Seseorang yang terjangkit influenza bisa terlihat sehat antara dua-tiga hari setelah terinfeksi dan bisa menularkan selama sedikitnya sekitar sepuluh hari. Anak-anak lebih banyak tertular dari orang dewasa dan virus menetap dan tidak memperlihatkan gejala sampai dua minggu setelah terinfeksi.
Influenza dapat menyebar dalam tiga cara:
  • Melalui lendir bersin yang masuk ke dalam mata, hidung atau mulut orang lain yang sehat,
  • Melalui udara tercemar virus dari orang yang batuk, bersin dan ludahan kemudian masuk lewat pernafasan orang sehat,
  • Melalui tangan ke mulut baik dari kejangkitan permukaan langsung atau kontak pribadi, seperti berjabat tangan.
Ketiga cara di atas berkontribusi terhadap penyebaran virus. Pada jalur udara, suatu tetesan kecil cairan yang berisi virus influenza (kira-kira berdiameter 0,5 hingga 5 μm) yang terhirup sudah cukup untuk menjadi infeksi bagi seseorang. Meskipun demikian, walau satu bersin bisa berisi 40.000 tetes cairan, kebanyakan dari tetesan ini akan segera hilang di udara. Ketahanan influenza berada di udara terbuka kelihatannya dipengaruhi oleh tingkat kelembaban dan radiasi UV: dengan kelembaban dan kurangnya sinar matahari di musim dingin mungkin membantu virus bisa bertahan lama.
Virus influenza dapat menular melalui kontaminasi terhadap permukaan seperti kertas, kenop pintu, tombol lampu dan barang-barang rumah tangga lainnya. Waktu yang diperlukan virus untuk tetap bertahan pada permukaan benda bervariasi. Mereka dapat tetap hidup dalam satu sampai dua hari pada lapisan yang keras atau permukaan tidak berpori seperti logam atau plastik; selama sekitar lima belas menit pada kertas tisu kering, dan hanya lima menit di kulit. Namun, jika virus berada di lendir, maka mereka akan bisa bertahan dalam waktu lama.
Gejala
Gejala influenza dimulai secara cepat dalam satu hingga dua hari setelah terinfeksi. Biasanya gejala pertama adalah bersin atau sensasi rasa kaku, demam juga umum terjadi di awal infeksi, dengan suhu tubuh berkisar 38-39 ° C. Banyak orang yang sakit flu lebih memilih bertahan di tempat tidur untuk beberapa hari. Sakit flu menimbulkan rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh mereka, yang lebih parah di punggung dan kaki. Gejala influenza yang mungkin bisa terjadi yaitu:
- Badan nyeri, terutama sendi dan tenggorokan
- Kedinginan dan demam yang ekstrim
- Kelelahan
- Sakit kepala (Headache)
- Mata berair
- Mata, kulit (terutama wajah), mulut, hidung dan tenggorokan memerah
- Abdominal pain/sakit perut pada anak-anak (dengan influenza B).
Hal yang sulit adalah membedakan antara common cold (Acute viral rhinopharyngitis) dengan influenza karena mereka menimbulkan gejala yang mirip pada tahap awal terinfeksi. Namun flu dapat dikenali dengan demam tinggi dengan serangan mendadak dan sangat kelelahan. Diare adalah gejala yang tidak biasa dari influenza pada orang dewasa, meskipun ini terlihat pada beberapa kasus manusia akibat H5N1 (flu burung) dan dapat menjadi gejala pada anak-anak.
Dari gejala yang tercantum di atas, kombinasi demam dengan batuk, sakit tenggorokan dan/atau keluarnya ingus dapat meningkatkan keakuratan diagnostik.
Vaksinasi
Vaksinasi terhadap influenza dengan vaksin influensa sering dianjurkan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak dan orang tua, atau orang-orang yang memiliki asma, diabetes, atau penyakit jantung. Efektivitas vaksin influenza ini bervariasi. Karena tingginya tingkat mutasi virus, vaksin influenza tertentu biasanya memberikan perlindungan untuk tidak lebih dari beberapa tahun.
Suatu hal yang memungkinkan bagi manusia untuk tetap terinfeksi influenza walaupun kita sudah divaksinasi. Vaksin dire-formulasi setiap musim untuk beberapa strain flu, tetapi adalah hal yang tidak mungkin untuk memasukkan semua strain yang aktif menginfeksi manusia dalam satu musim. Diperlukan Waktu kurang lebih enam bulan bagi produsen obat untuk merumuskan dan menghasilkan jutaan dosis yang diperlukan untuk menangani wabah. Vaksin memakan waktu sekitar dua minggu untuk menjadi efektif, sehingga dalam jangka waktu itu, seseorang yang telah divaksin masih memungkinkan untuk terkena penyakit influenza (dari jenis strain virus yang sama dengan yang divaksinkan ke tubuhnya).
Perawatandanpengobatan
Orang dengan flu disarankan untuk banyak istirahat, minum banyak cairan, menghindari penggunaan alkohol dan tembakau, dan jika perlu, menggunakan obat seperti parasetamol (acetaminophen) untuk meringankan dengan demam dan nyeri otot yang berhubungan dengan flu. Anak-anak and remaja dengan gejala flu terutama demam jangan menggunakan aspirin saat Influenza (khususnya influenza tipe B), karena hal tersebut dapat mengakibatkan syndrome Reye (penyakit yang berpotensi fatal hati). Influenza disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak berpengaruh terhadap infeksi kecuali diresepkan untuk infeksi kedua yang disebabkan oleh bakteri seperti radang paru-paru. Obat antivirus dapat efektif, tetapi beberapa jenis influenza yang dapat menunjukkan perlawanan (resisten) terhadap obat antivirus.

Dua kelas obat antivirus yang digunakan melawan influenza adalah neuraminidase inhibitors dan M2 protein inhibitors (adamantane derivatif). Neuraminidase inhibitors merupakan pilihan tingkat sedang untuk infeksi virus flu karena kurang beracun dan lebih efektif, namun CDC merekomendasikan penggunaan M2 inhibitors selama musim influenza 2005-2006 karena tingginya resistensi obat.
Neuraminidaseinhibitors
Obat antivirus seperti oseltamivir (nama dagangnya Tamiflu) dan zanamivir (nama dagangnya Relenza) adalah neuraminidase inhibitors yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus dalam tubuh. Obat ini sering efektif terhadap influenza A dan B. The Cochrane collaboration (grup yang berisi orang-orang yang bersedia memberikan penilaian obat) me-review obat-obatan ini dan menyimpulkan bahwa obat-obatan ini dapat mengurangi gejala dan komplikasi. Strain-strain virus influenza yang berbeda-beda memiliki tingkat daya tahan terhadap antiviral ini, dan adalah mustahil bagi kita untuk bisa memprediksi tingkat perlawanan apa yang mungkin akan muncul pada pandemi strain di masa mendatang.
M2inhibitors(adamantanes)
Obat-obatan antivirus amantadine dan rimantadine memberi suatu halangan/ blok terhadap saluran ion virus (M2 protein) dan mencegah virus menginfeksi sel. Obat ini kadang-kadang efektif terhadap influenza A apabila diberikan pada awal infeksi tapi selalu tidak efektif terhadap influenza B. Penelitian untuk resistensi influenza terhadap amantadine dan rimantadine di Amerika dengan mengisolasi H3N2 menunjukkan peningkatan menjadi 91 % pada 2005. Tingginya perlawanan ini mungkin karena mudahnya mendapatkan amantadines sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim dingin di negara-negara seperti seperti China dan Rusia, mereka juga menggunakan ini untuk mencegah wabah influenza unggas di peternakan.
2.5 Penyakit Virus Influenza
Gejala infeksi influenza A mirip dengan flu musiman. Hal ini mempersulit proses diagnosis penyakit yang kini mewabah di beberapa negara. Untuk mengantisipasi penyebaran virus itu, kemampuan diagnosis dan laboratorium di Indonesia perlu diperkuat.
“Gejala flu H1N1 (influenza A) pada manusia secara umum sama dengan flu musiman, mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia dan meninggal,” kata dr Priyanti Z Soepandi, dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Persahabatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan level kewaspadaan pandemi H1N1 pada fase 5, yaitu penularan antarmanusia.
Sejumlah gejala yang perlu dicurigai H1N1 adalah gejala mirip influenza sampai pneumonia. Gejala penyakit pernapasan akut yang baru terjadi perlu diwaspadai bila disertai lendir berlebihan dari hidung, sakit tenggorokan, dan batuk. Apalagi bila dalam tujuh hari sebelum sakit ada kontak dengan kasus konfirmasi H1N1 atau berkunjung ke area kasus konfirmasi H1N1.
Pada orang dewasa, keadaan gawat darurat ditandai kesulitan bernapas atau bernapas pendek, nyeri atau rasa tertekan pada dada dan perut, pusing tiba-tiba, dan muntah berat. Untuk mendiagnosis, spesimen harus diambil secepat mungkin dan diperiksa dengan real time PCR (polymerase chain reaction), kultur virus, dan tes lain.
Kondisi gawat darurat pada anak ditandai pernapasan cepat atau sulit bernapas, warna kulit kebiruan, tidak cukup minum, susah bangun dan tidak berinteraksi, serta amat rewel.
Gejala mirip flu membaik, tetapi lalu kembali dengan gejala demam dan batuk hebat, diare, serta muntah.
Influenza (flu) merupakan penyakit saluran napas yang disebabkan virus influenza. Influenza sangat menular. Ia dapat menyebabkan gejala ringan sampai berat, bahkan kematian. Pencegahan terbaik adalah dengan memberi vaksin influenza.
Sebelum adanya vaksin, di Amerika, setiap tahunnya influenza menyerang 5% sampai 20% penduduk, dengan 200,000 orang terpaksa dirawat karena komplikasi, dan 36,000 orang meninggal. Yang paling berisiko adalah anak-anak kurang dari lima tahun dan orang tua lebih dari 65 tahun.
Gejala influenza bervariasi dari ringan sampai berat, biasanya berupa:
  • Demam yang seringkali tinggi
  • Sakit kepala
  • Merasa letih
  • Batuk kering
  • Nyeri tenggorok
  • Hidung beringus atau tersumbat
  • Nyeri otot
  • Gejala perut misalnya mual, muntah, diare, yang lebih sering terjadi pada anak
Sebagian besar orang yang sakit akan sembuh dalam beberapa hari sampai kurang dari 2 minggu. Tetapi, beberapa orang dapat mengalami komplikasi berat seperti pneumonia atau radang paru, infeksi telinga atau infeksi sinus. Influenza juga memperberat penyakit kronik yang sudah ada, misalnya asma, penyakit jantung dan lain-lain.
Penyebaran influenza adalah melalui percikan ludah, disebut sebagai droplet spread. Percikan ludah terjadi bila seseorang batuk atau bersin. Influenza juga dapat menular bila seseorang menyentuh saputangan yang mengandung percikan ludah, kemudian menyentuh hidungnya sendiri tanpa mencuci tangan.
Orang dewasa dapat menularkan sejak hari pertama sampai hari ke lima. Anak-anak dapat menularkan sampai lebih dari 7 hari. Tidak heran bahwa penularan mudah sekali terjadi.
Gejala muncul sejak hari pertama tertular atau bisa setelah 4 hari. Ini berarti bahwa orang yang sakit dapat menularkan sebelum ia betul-betul merasa sakit. Beberapa orang bahkan tidak merasa sakit sama sekali tetapi tetap menularkan ke orang lain.
2.6 Bagaimana membedakan common coold dengan Flu
  • Keduanya menyerang saluran napas dengan gejala yang mirip, tetapi virusnya berbeda.
  • Gejala flu lebih berat, meliputi demam, tubuh terasa ngilu, lelah dan batuk.
  • Common cold biasanya menunjukkan gejala lebih ringan berupa ingus meler atau hidung tersumbat. Tidak menyebabkan pneumonia, infeksi bakteri sekunder dan tidak pernah masuk rumah sakit.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada 3 tipe virus influenza: A, B dan C. Virus influenza tipe C hanya menyebabkan gejala saluran napas yang ringan dan tidak menyebabkan wabah. Virus influenza A dan B menyebabkan wabah. Virus influenza A terdiri dari beberapa subtipe tergantung protein di permukaan virus, yaitu hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Ada 16 subtipe hemagglutinin dan 9 subtipe neuraminidase. Yang paling sering menyerang manusia  adalah virus influenza A (H1N1) dan A (H3N2).
Virus influenza B tidak dibagi dalam subtipe.
Virus influenza A (H1N1), A (H3N2), dan influenza B terdapat di dalam vaksin influenza, sehingga manusia mendapat perlindungan terhadap influenza A dan B.

3.2 Daftar Pustaka
WHO meeting on development and evaluation of influenza pandemic vaccines, 2-3 November 2005: http://www.who.int/ vaccine_research/diseases/influenza/mtg_021205/en/ index2.html.
2005. available from: http:// www.who.int/csr/resources/ publications/influenza/WHO.
Mount AW, Kwong H., Isureita HS, et.al. Case control study of risk factors for avian influenza A(H5N1) disease, Hongkong, 1997. J Infect Dis 1999 : 505-508
Peiris JS, Yu WC, Leung CW, et al. Re-emergence of fatal human in-
fluenza A subtype H5N1 disease. Lancet 2004; 363: 617-619.










shalat


MAKALAH
PRAKTIK IBADAH
(Shalat Wajib)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas mata kuliah Praktik Ibadah




 





Oleh
ANGGI OKTAVIANI  (1210206010)
ATEP ABDUL LATIF FAUZI  (1210206015)

Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
2011
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan warna ilahiah dalam peradaban manusia, kepada keluarganya, sahabat sahabatnya, hingga kepada kita selaku umatnya. Adapun isi dari makalah ini berkenaan tentang Shalat Wajib”. Makalah ini diajukan dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Praktik Ibadah.

Kami menyadari betul bahwa makalah ini banyak menemukan kesulitan dan hambatan serta kekurangan tetapi, berkat anugrah dari Allah Yang Maha Pengasih kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kesulitan dan hambatan dapat teratasi dengan baik.  Atas dasar itulah kami mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran yang membangun kami tunggu demi perbaikan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 28 Mei 2011

      Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar. Shalat merupakan salah satu rukun islam dan yang paling utama setelah dua syahadat daripada lainnya.Shalat lima waktu diwaajibkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Shalat lima waktu yang dimaksud adalah:
1.    Zhuhur.Dinamakan zhuhur karena pelaksanaanya pada waktu al-zhahirah (sangat panas).Waktunya adalah tergelincirnya matahari dari pertengahan langit.Akhir waktunya adalah apabila bayang-bayang sesuatu sama dengan bayangnya sendiri,selain bayang-bayang ketika matahari tepat diatas ubun-ubun(istiwa).
2.    Ashar.Dinamakan ashar karena waktunya berdekatan dengan terbenamnya matahari.Waktunya mulai dari habisnya waktu zhuhur,yakni apabila bayang-bayang sesuatu sama dengan bayangnya sendiri,selain bayang-bayang ketika matahari tepat diatas ubun-ubun(istiwa),sampai terbenamnya matahari.
3.    Maghrib.Dinamakan demikian karena waktunya berbarengan dengan terbenamnya matahari(ghurub).Waktunya mulai dari terbenamnya matahari sampai terbenamnya mega merah.
4.    Isya.Waktunya adalah mulai terbenamnya mega merah sampai terbit fajar kedua(shadiq).
5.    Shubuh.Waktunya sesudah habis waktu isya sampai terbit matahari                                                                                                                       Setiap muslim yang telah baligh,berakal,dan suci dari hadats maka wajib melaksanakan shalat fardhu serta tepat pada waktunya.Hukum shalat fardhu adalah fardhu a’in.
B.Rumusan Masalah
1.    Apa yang menjadi syarat-syarat shalat?
2.    Apa yang menjadi rukun shalat?
3.    Apa yang membatalkan shalat?
4.    Apa perbedaan shalat munfarid dan jama’ah?
5.    Apa yang dimaksud dengan shalat jum’at?
6.    Bagaimana awal mulanya arah kiblat umat Islam?











BAB II
PEMBAHASAN
1.    Syarat-Syarat Shalat
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1.    Beragama Islam
2.    Berusia cukup dewasa/baligh
3.    Telah sampai dakwah islam kepadanya,artinya mengetahui fardhu(rukun)shalat dan sunahnya.
4.    Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
5.    Menutup aurat
6.    Masuk waktu sholat
7.    Menghadap ke kiblat
2.    Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1)        Niat
2)        Posisis berdiri bagi yang mampu
3)        Takbiratul ihram
4)        Membaca surat al-fatihah
5)        Rukuk
6)        Tuma'ninah ketika rukuk
7)        I’tidal
8)        Tuma'ninah Ketika i’tidal
9)        Sujud dua kali
10)    Tuma’ninah ketika sujud
11)    Duduk diantara dua sujud
12)    Tuma’ninah ketika duduk
13)    Duduk untuk membaca tasyahud akhir dan yang sesudahnya.
14)    Membaca tasyahud akhir
15)    Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW
16)    Membaca salam
17)    Tertib

3.    Yang Membatalkan Sholat
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1.    Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2.    Berkata-kata kotor
3.    Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4.    Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.
5.    Menambah rukun.
6.    Makan dam minum kecuali karena lupa dan yang ditelannya sedikit
7.    Berniat membatalkan shalat,sekalipun pada nyatanya tidak.
8.    Ragu terhadap niat

4.    Perbedaan Shalat Munfarid dan Shalat Jama’ah
a.     Shalat Munfarid .Shalat munfarid adalah shalat yang dikerjakan dengan sendirian.
b.    Shalat jama’ah adalah shalat yang dikejakan besama/berjamaah,sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang,yaitu imam dan makmum.

a)    Syarat-syarat Shalat Jama’ah:
1.    Niat
2.    Mengetahui segala yang dikerjakan imam.
3.    Jangan ada dinding yang menghalangi antara imam dan makmum,kecuali bagi perempuan di mesjid,hendaknya didingdingi dengan kain.
4.    Jangan mendahului imam dalam takbir,dan jangan mendahului atau melambatkan diri dua rukun fi’ly.
5.    Jangan terkemuka tempat dari imam.
6.    Jarak antara imam dengan makmum,atau antara makmum dan baris makmum yang terakhir tidak lebih dari 300 hasta.
7.    Shalat makmum harus bersesuaian dengan shalat imam.
b)    Syarat Sah Manjadi Imam Dalam Shalat Berjama'ah
Sebelum memulai shalat dengan makmumnya, seorang imam setelah muazin selesai mengumandangkan azan dan komat, maka imam berdiri paling depan dan menghadap makmum untuk mengatur barisan terlebih dahulu. Jika sudah lurus, rapat dan rapi imam menghadap kiblat untuk mulai ibadah sholat berjamaah dengan khusyuk.
A.  Syarat Untuk Menjadi Imam Sholat Berjama'ah :
1.    Lebih banyak mengerti dan paham masalah ibadah solat.
2.    Lebih banyak hapal surat-surat Alquran.
3.    Lebih fasih dan baik dalam membaca bacaan-baca'an salat.
4.    Lebih senior / tua daripada jama'ah lainnya.
5.    Tidak mengikuti gerakan shalat orang lain.
6.    Laki-laki. Tetapi jika semua makmum adalah wanita, maka imam boleh perempuan.
Bacaan dua rokaat awal untuk sholat zuhur dan ashar pada surat Al-fatihah dan bacaan surat pengiringnya dibaca secara sirran atau lirih yang hanya bisa didengar sendiri, orang lain tidak jelas mendengarnya. Sedangkan pada solat maghrib, isya dan subuh dibaca secara jahran atau nyaring yang dapat didengar makmum. Untuk shalat sunah jumat, idul fitri, idul adha, gerhana, istiqo, tarawih dan witir dibaca nyaring, sedangkan untuk sholat malam dibaca sedang, tidak nyaring dan tidak lirih.
B.   Syarat Sah Manjadi Ma'mum Dalam Shalat Berjama'ah
Syarat Untuk Menjadi Makmum Sholat Berjama'ah :
1.    Niat untuk mengikuti imam dan mengikuti gerakan imam.
2.    Berada satu tempat dengan imam.
3.    Laki-laki dewasa tidak syah jika menjadi makmum imam perempuan.
4.    Jika imam batal, maka seorang makmum maju ke depan menggantikan imam.
5.    Jika imam lupa jumlah roka'at atau salah gerakan sholat, makmum mengingatkan dengan membaca Subhanallah dengan suara yang dapat didengar imam. Untuk ma'mum perempuan dengan cara bertepuk tangan.
6.    Makmum dapat melihat atau mendengar imam.
7.    Makmum berada di belakang imam.
8.    Mengerjakan ibadah sholat yang sama dengan imam.
9.    Jika datang terlambat, maka makmum akan menjadi masbuk yang boleh mengikuti imam sama sepertimakmum lainnya, namun setelah imam salam masbuk menambah jumlah rakaat yang tertinggal. Jika berhasil mulai dengan mendapatkan ruku' bersama imam walaupun sebentar maka masbuk mendapatkan satu raka'at. Jika masbuk adalah makmum pertama, maka masbuk menepuk pundak imam untuk mengajak sholat berjama'ah.

C.   Posisi Imam Dan Makmum Sholat Jama'ah / Besama-Sama
A.  Jika terdiri dari dua pria atau dua wanita saja, maka yang satu menjadi imam dan yang satu menjadi makmum berada di sebelah kanan imam agak ke belakang sedikit.
B.   Jika makmum terdiri dari dua orang atau lebih maka posisi makmum adalah membuat barisan sendiri di belakang imam. Jika makmum yang kedua adalah masbuk, maka masbuh menepuk pundak mamum pertama untuk melangkah mundur membuat barisan tanpa membatalkan sholat.
C.   Jika terdiri dari makmum pria dan makmum wanita, maka makmum laki-laki berada dibelakang imam, dan wanita dibalakang makmum lakilaki.
D.  Jika ada anak-anak maka anak lelaki berada di belakang makmum laki-laki dewasa dan disusul dengan makmum anak-anak perempuan dan kemudian yang terakhir adalah makmum perempuan dewasa.
E.   Makmum bencong atau transeksual tetap tidak diakui dan kalau ingin sholat berjama'ah mengikuti jenis kelamin awal beserta perangkat sholat yang dikenakan.
5.    SALAT JUM’AT
Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat pemeluk agama Islam yang dilakukan setiap hari Jumat secara berjama'ah pada waktu dzhuhur.
A.  HUKUM SALAT JUMA’AT
Salat Jumat merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki. Hal ini tercantum dalam Al Qur'an dan Hadits berikut ini:
·       Al Qur'an Al Jumu'ah ayat 9 yang artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)
·       "Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan salat Jum’at atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR. Muslim)
·       "Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) salat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan salat Jum’at.” (HR. Muslim)
·       "Salat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)
B.   Tata Cara Salat Jum’at
Adapun tata cara pelaksanaan salat Jum’at, yaitu :
1.    Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2.    Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3.    Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar
4.    Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
5.    Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan salat. Kemudian memimpin salat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan
C.   Hal-hal yang dianjurkan
Pada salat Jumat setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:
·       Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
·       Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
·       Menyegerakan pergi ke masjid.
·       Melakukan salat-salat sunnah di masjid sebelum salat Jum’at selama Imam belum datang.
·       Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.
·       Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
·       Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jum’at dan siang harinya
·       Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jumat adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.



6.    PERUBAHAN ARAH KIBLAT

1)    Kiblat Umat Islam
Apakah yang dimaksud dengan Kiblat? Secara literal kiblat dalam bahasa Arab adalah pemusatan perhatian. Awalnya, sebelum ada kiblat, umat Islam awal shalat menghadap ke mana saja. Jadi, di satu tempat yang sama, bisa ada yang menghadap ke timur, barat, atau arah lain sesuka mereka. Kemudian, ditetapkanlah kiblat mengarah ke Masjidil Aqsha di Yerusalem. Menurut hadits shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW mengerjakan shalat berkiblat ke Al-Quds selama sekitar 16 atau 17 bulan semasa berada di Madinah. Dalam sejarah Islam, arah kiblat memang pernah diubah. Setelah semula mengarah ke Masjdil Aqsha (Al-Quds), kemudian turun firman ALLAH SWT untuk mengubah arah kiblat seperti diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 144:
Sungguh Kami (sering) melihat wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan palingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Maka palingkanlah wajahmu kearah Masjidil Haram.
Sejak saat itu, hingga kini, kiblat shalat umat Islam berubah ke Ka’bah. Hal ini dipercaya sama dengan kiblat yang telah pernah ditetapkan untuk Nabi Adam a.s. dan Nabi Ibrahim a.s.
Begitu kaum Yahudi di Madinah mengetahui bahwa Kiblat kaum Muslim telah berubah ke arah Masjidil Haram dan tidak lagi ke Masjidil Aqsa, mereka bukan saja berolok-olok dan menertawakan, melainkan juga terperanjat dengan perubahan itu. Ini karena selama ini mereka dapat menerima keberadaan umat Muslim sehubungan dengan kesamaan Kiblat dengan mereka. Kini dengan terpisahkannya Kiblat kaum Muslim dengan kaum Yahudi berarti pula bahwa orang-orang Muslim adalah sebuah umat tersendiri dan terpisahkan dari mereka orang-orang Yahudi. Maka sejak saat itu mereka memperkeras sikap pertentangan terhadap umat Islam dan memperlakukan umat Islam sebagai musuh.
Lebih jauh lagi, perubahan Kiblat ini mempertegas penjelasan bahwa Al-Aqsa maupun Masjidil-Haram bukanlah sebentuk berhala (benda yang disembah), dan tujuan sebenarnya dari menghadap ke arah Kiblat adalah melaksanakan perintah Allah SWT. Bisa saja diperintahkan-Nya kita menghadap ke Masjidil-Haram ataupun Masjidil-Aqsa. Kewajiban kita adalah mematuhi perintah-Nya dengan segenap akal dan sepenuh hati. Manfaat lain dari pengalihan Kiblat adalah untuk memisahkan antara orang-orang munafik dengan Muslim yang sejati. Perhatikanlah Firman Allah SWT didalam Surat Al-Baqarah Ayat 143,
… Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot.

Perlu diingat bahwa adakalanya Sunnah dibatalkan oleh Al-Qur’an, dan jika tidak dibatalkan maka keabsahannya setara dengan Al-Qur’an. Misalnya, Semula arah Kiblat tidak disebutkan didalam Al-Qur’an, maka umat Muslim mengikuti Sunnah. Kemudian perubahan Kiblat ditegaskan didalam Al-Qur’an, namun ditekankan pula bahwa shalat yang telah dikerjakan menurut sunnah tidaklah sirna (nilainya).
Meski begitu, tidak pernah ada sebuah perintah yang menegaskan keharusan presisi secara geografis untuk menghadap kiblat ke Ka’bah di Mekkah. Karena jumhur ulama pun sepakat dalam keadaan tidak tahu arah kiblat atau melakukan shalat di perjalanan dalam arti di atas kendaraan yang bergerak, menghadap ke mana pun tidak masalah. Maka, hemat saya tidak menjadi persoalan besar apabila ada masjid -apalagi masjid kuno- yang meleset 1-2 derajat dalam menentukan arah kiblatnya. Bukankah ada tertulis firman ALLAH SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 115:
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, kemanapun kamu menghadap disitulah Wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.
2)    Hikmah dibalik penetapan Kiblat
Adakah hikmah dibalik penetapan Kiblat? Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa dan dzikrullah (mengingat Allah SWT) adalah ibadah individu. Adapun Shalat dan Haji adalah ibadah yang dikerjakan secara berjama’ah (bersama-sama). Dalam penetapan Kiblat terkandung makna penegasan dan pengajaran tata-cara dan tata-krama (etika) suatu dinamika kelompok. Prinsip terpenting untuk mencapai kesatuan dan kesetia-kawanan (solidaritas) kelompok adalah dengan penyatuan arah pandangan yang menafikkan pengelompokan atas dasar kebangsaan, rasialisme, kesukuan, asal wilayah, bahasa, maupun asal negara.
Allah SWT memilih Kiblat sebagai jalan-keluar untuk mencapai Kesatuan dan Solidaritas Umat karena, pilihan selain Kiblat, alih-alih mempersatukan, justru mengkotak-kotakkan Umat. Agama Islam adalah agama semua Nabi. Maka, satu-satunya penegasan bahwa semua Nabi hanya mengajarkan satu ajaran (yakni, Tauhid) adalah dengan penetapan sebuah ‘Titik-Arah’ Peribadatan.
Kiblat yang tunggal untuk semua orang di seluruh penjuru dunia melambangkan kesatuan dan keseragaman diantara mereka. Lebih dari itu, perintah ini sangat sederhana dan mudah dikerjakan, baik oleh lelaki ataupun perempuan, berpendidikan tinggi ataupun rendah, orang kampung ataupun orang kota, kaya ataupun miskin, semuanya menghadap ke titik yang sama. Hal ini menunjukkan betapa sederhananya dan betapa indahnya Al-Islam.
Perlu dicatat dalam ingatan bahwa, jika keputusan ini diserahkan kepada umat niscaya terjadilah ketidak-sepakatan yang sangat tajam. Namun, dengan Rahmat Allah SWT diputuskan-Nya hal ini sekali saja untuk ditaati oleh semua insan, sebagai pemersatu dan penyeragaman Umat Islam. Maka dari itu, ketika Adam AS sampai ke bumi, pondasi Baitullah (Ka’bah) telah diletakkan oleh para malaikat. Kiblat untuk Nabi Adam AS dan keturunannya adalah Ka’bah yang bentuknya masih sangat sederhana ini. Allah SWT berfirman didalam Surat Ali ‘Imran ayat 96:
Sesungguhnya, rumah yang pertama kali dibangun untuk (tempat ibadah) manusia, adalah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi semesta alam.








BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar. Shalat merupakan salah satu rukun islam dan yang paling utama setelah dua syahadat daripada lainnya.Shalat lima waktu diwaajibkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.

B.     SARAN
            Dengan makalah yang telah saya buat ini semoga bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca umumnya. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan yang telah saya buat ini karena saya masih dalam proses pembelajaran. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

7.       
DAFTAR PUSTAKA
Kitab safinah