Senin, 28 Mei 2012


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………..     i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………..    ii
BAB I   PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………..    1
A.      Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………  1
B.      Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………….  1
C.      Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………………………….   2
D.     Langkah-langkah Penelitian ………………………………………………………………………………..  2
BAB II  PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………….    3
             I.            Analisis Butir Soal ……………………………………………………………………………………………….            3
1)      Analisis Tingkat kesulitan …………………………………………………………………………….   3
2)      Analisis Daya Beda ………………………………………………………………………………………   4
3)      Analisis Validitas ………………………………………………………………………………………….  4
4)      Reliabilitas …………………………………………………………………………………………………..  5
           II.            Sistem Penilaian Hasil Belajar ……………………………………………………………………………..           6
1)      Penilaian Acuan Norma (PAN) ..……………………………………………………………………. 6
2)      Penilaian Acuan Patokan (PAP) ……………………………………………………………………   7
BAB III ANALISIS BUTIR SOAL ……………………………………………………………………………………….   8
1)      Taraf Kesukaran …………………………………………………………………………………………..  8
2)      Daya Beda …………………………………………………………………………………………………..   12
3)      Reliabilitas ..………………………………………………………………………………………………..   17
BAB IV PENGOLAHAN SKOR …………………………………………………………………………………………   23
1)      Pendekatan PAN dan PAP .…………………………………………………………………………..   23
2)      Meranking …………………………………………………………………………………………………..   26
BAB V KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………………….    27
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………….    30
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar tentu setiap kegiatan memiliki tujuan yang hendak dicapai, dan salah satu tujuan itu adalah sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Dalam masalah ini dalam bidang studi bahasa Arab. Setelah selesainya mata kuliah pelajaran bahasa Arab ini tentu guru mata pelajaran menginginkan agar anak didiknya memiliki kemampuan berbahasa Arab dengan apa yang telah disampaikan oleh gurunya.
Untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami materi bahasa Arab yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran masing-masing maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Berkaitan dengan masalah ini kiranya tepat bila kita melihat materi mata kuliah Evaluasi, karena pada mata kuliah tersebut dibahas materi tentang analisis butir soal, ini sangat berkaitan erat dengan bagaimana seorang guru bisa mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi yang disampaikan dan mengetahui sejauh mana kualitas soal yang telah dibuat olehnya. Melihat kenyataan seperti itu maka perlu diadakan tes soal mata kuliah pelajaran bahasa Arab, dan pada kesempatan ini saya akan memberikan tes soal bahasa Arab pada siswa MTsN Maparah kelas VII B.

B.     Rumusan Masalah
Setiap masalah pasti ada rumusannya oleh karena itu sebelum penulis menguraikan permasalahan akan merumuskan terlebih dahulu rumusan masalah laporan Try Out ini bertolak dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan :
1.    Apakah siswa telah menguasai materi yang telah diberikan oleh guru dengan diberikan tes?
2.    Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VII MTs Al-Hijrah, dalam pelajaran Bahasa Arab dengan diberikan tes yang dibuat oleh penulis berdasarkan Kurikulum KTSP ?
3.    Bagaimana hasil yang diperoleh siswa-siswi dengan diberikan tes tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu ?



C.    Tujuan Penelitian
Pengujian soal (Try Out) yang diserahkan kepada siswa MTs Al-Hijrah kelas VIII ini tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai, tujuan-tujuan itu antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan oleh guru
b.      Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam penguasaan dan pemahaman mata pelajaran yang ditempuh
c.       Untuk mengetahui sejauh mana kualitas soal yang telah kita buat, apakah layak atau dipergunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
d.      Untuk mengetahui tingkat korelasi
e.       Untuk mengetahui kevalidan dari soal yang telah dibuat

D.    Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini bentuknya adalah dengan memberikan soal yang telah dibuat oleh peneliti kepada siswa. Jumlah soal sebanyak 25 yang terbagi pada dua bagian. Pertama, pilihan ganda sebanyak 20 soal dan kedua, essay sebanyak 5 soal. Pembuatan soal disesuaikan dengan keempat jenis analisis butir soal. Penelitian dilakukan secara langsung yaitu saling berhadapan antara peneliti dengan siswa. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini hanya cukup satu hari.

BAB II
PEMBAHASAN

I.          Analisis Butir Soal
Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Yang termasuk kedalam jenis analisis butir soal adalah :
1)      Analisis Tingkat Kesulitan
            Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitan sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar.
 Persoalan lain adalah menentukan kriteria soal, yaitu ukuran untuk menentukan apakah soal tersebut mudah, sedang atau sukar. Dalam menentukan kriteria ini digunakan judgment dari guru berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan  tersebut antara lain :
a.       Abilitas yang diukur dalam pertanyaan tersebut
b.      Sifat materi yang diujikan atau ditanyakan
c.       Isi bahan yang ditanyakan sesuai dengan bidang keilmuannya baik luasnya maupun kedalamannya.
d.      Bentuk soal
Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran aoal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :   
I     = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B    = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N   = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, maka makin sulit soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperolah semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai berikut :

0          -           0,30 = Soal kategori sukar
0,31     -           0,70 = Soal kategori sedang
0,71     -           1,00 = Soal kategori mudah

2)      Analisis Daya Beda
Analisis daya beda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Analisis daya beda bertujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya.
Tes dikatakan tidak memiliki daya beda apabila tes tersebut jika diujikan kepada anak berprestasi tingi hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepada anak yang lemah, hasilnya tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama saja. dengan demikian, tes yang tidak memiliki daya beda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa yang sebenarnya.
Dengan rumus : 
Keterangan :
D         = Daya beda
BA       = Batas atas
BB       = Batas bawah
JA        = Jumlah siswa bagian atas
JB        = Jumlah siswa bagian bawah

Kriteria daya pembeda (Diskriminasi)
D    = 0,00 _ 0,19 : jelek
D    = 0,20 _ 0,39 : cukup
D    = 0,40 _ 0,69 : baik
D    = 0,70 _ 1,00 : sangat baik
                     
3)      Analisis Validitas
Validitas dilakukan dengan cara mengkorelasi tes yang dibuat oleh guru dengan tes yang sudah baku dalam bidang studi yang sama dan untuk tingkat yang sama pula. Analisis validitas bertujuan untuk mengkaji kesahihan alat ukur atau soal dalam menilai apa yang seharusnya diukur atau mengkaji soal tersebut sebagai alat ukur. Ada dua jenis korelasi yang bisa digunakan, korelasi antara X dan Y yang biasa disebut dengan metode genap ganjil dan korelasi tata jenjang atau metode Spearmen yang diberi notasi rho. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan :
rxy                   = Korelasi antara variabel x dan y
N                     = Jumlah siswa
              = Hasil dari skor x dikalikan skor y
                = Jumlah skor x
                = Jumlah skor y
              = Jumlah skor dari hasil item x yang dikuadratkan
              = Jumlah skor dari hasil item y yang dikuadratkan
            = Jumlah keseluruhan skor x yang dikuadratkan
                       = Jumlah keseluruhan skor x yang dikuadratkan
           
Keterangan :
rho                   = Korelasi metode spearmen
1                      = Ketetapan baku
N                     = Jumlah siswa
N2                    = Jumlah siswa dikuadratkan
D 2                   = Hasil pengurangan dari peringkat x dikurangi peringkat y


4)      Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian menunjukan hasil yang relatif sama. Pengujian suatu tes dapat dilakukan terhadap objek yang sama pada waktu yang berlainan dengan selang waktu yang tidak terlalu lama dan juga terlalu singkat, bisa juga dilakukan dengan membandingkan hasil dari pengujian tes yang setara. Analisis realibilitas bertujuan untuk mengkaji keajegan (stability) atau ketetapan hasil tes manakala tes tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih dari satu kali, atau dari dua perangkat tes yang setara kepada objek yang sama.
Ada dua jenis kolerasi yang biasa digunakan, yakni dengan korelasi produk (product moment) atau metode person yang diberi notasi “ r ” dan kolerasi tata jenjang atau metode spearmen yang di beri notasi   ” . Rumus yang digunakan adalah :

 Ket :
N               = Jumlah siswa yang ikut tes
X               = Skor dari hasil yang didapatkan
Y               = Nilai formatif
             = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Tolak ukur untuk menginterpretasikan nilai validitas digunakan kriteria sebagai berikut :
Nilai realibilitas dihitung dengan menggunakan rumus :
Tingkat Ketepatan Soal
0,00     ≤ r ≤    0,20     = Sangat Rendah
0,20     ≤ r ≤    0,40     = Rendah
0,40     ≤ r ≤    0,60     = Sedang
0,60     ≤ r ≤    0,80     = Tinggi
0,80     ≤ r ≤    1,00     = Sangat Tinggi

II.          Sistem Penilaian Hasil Belajar
1)      Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian acuan norma adalah penilaian yang diacukan kepada kepada rata-rata kelompoknya. Dengan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa di dalam kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi seorang siswa, dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas. Atas dasar itu akan diperolah tiga kategori prestasi siswa, yakni di atas rata-rata kelas, sekitar rata-rata kelas dan di bawah rata-rata kelas. Dengan kata lain prestasi seorang siswa posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompoknya.
Keuntungan sistem ini adalah dapat diketahui prestasi kelompok atau kelas sehingga sekaligus dapat diketahui keberhasilan pengajaran bagi semua siswa.
Kelemahan sistem ini adalah :
a.       Kurang meningkatkan kualitas hasil belajar
b.      Kurang praktis, sebab harus dihitung terlebih dahulu nilai rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa banyak
c.       Kurang menggambarkan tercapainya tujuan intruksional sehingga tidak dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan pengajaran.

2)      Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang diacukan kepada tujuan intruksional yang harus dikuasai oleh siswa. Dengan demikian, derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan tujuan yang sebenarnya dicapai, bukan dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya. Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya, yakni berkisar 75-80 persen. Sistem penilaian ini mengacu kepada belajar tuntas. Sudah barang tentu semakin tinggi kriteria yang digunakan, makin tinggi pula derajat penguasaan belajar yang dituntut dari siswa sehingga makin tinggi kualitas hasil belajar yang diharapkan. Dalam sistem ini guru tidak perlu menghitung nilai rata-rata kelas sebab kriterianya sudah pasti. Sistem penilaian ini tepat digunakan untuk penilaian sumatif dan dipandang sebagai usaha peningkatan kualitas pendidikan.
                 Adapun cara pengelolahan skor dengan pendekatan PAN mengunakan tabel Skor Maksimum Aktual ( SMA) sehingga didapat Standar Deviasi (SD) dan Rata-rata X, sementara untuk pengelolahan skor dengan pendekatan PAP menggunakan Skor Maksimum Ideal (SMI) dan untuk mencari Standar Deviasi (SD) dan X menggunakan rumus :
X              =  SMI                          SD       =  X
Setelah itu dihitung dengan menggunakan tabel skala 1-10
Merangking
                 Untuk merangking diurutkan dari nilai terbesar ke terkecil setelah dihitung berdasarkan nilai PAN dan PAP

BAB II
ANALISIS BUTIR SOAL
1)      Taraf Kesukaran
NO
NAMA
SOAL PIIHAN GANDA
SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
Acep Ceptian Nurpajar
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
12
2
Adam Sumiratch
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
15
3
Ai Sopi Apiyanti
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
14
4
Amin Aenurahman
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
16
5
Andri Jamaludin
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
6
Ari Gifari
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
16
7
Didin Rokahidin
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
10
8
Doni Adnan
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
13
9
Eli Yulianingsih
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
14
10
Enung Padilah
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
17
11
Eva Aviyanti
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
17
12
Feri Gustiana
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
15
13
Hanita Oktaviani
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
10
14
Iis Isroiyah
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
15
Ikhsan Yudira
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
14
16
Iyos Hendriana
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
6
17
Lilis Fatimah Nur az-Zahra
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
18
Nais Eriskawati
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
5
19
Neni Herlina
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
11
20
Nina Nur'aena
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
9
21
N. Puput Hayati
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
6
22
Rani Nurcahya
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
16
23
Reni Purwanti
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
7
24
Rian Firmansyah
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
25
Siti Maryam
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
1
9
26
Sofwan
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
13
27
Yulianti Munawaroh
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
10
28
Yunita Masagi
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
7
JUMLAH
9
14
15
18
13
17
14
22
25
20
7
22
26
26
16
14
12
17
15
19





Tidak ada komentar:

Posting Komentar