DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB
I PENDAHULUAN
……………………………………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang
…………………………………………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………. 1
C. Tujuan Penelitian
………………………………………………………………………………………………. 2
D. Langkah-langkah Penelitian
……………………………………………………………………………….. 2
BAB
II PEMBAHASAN
…………………………………………………………………………………………………. 3
I.
Analisis Butir Soal
………………………………………………………………………………………………. 3
1) Analisis Tingkat kesulitan
……………………………………………………………………………. 3
2) Analisis Daya Beda
……………………………………………………………………………………… 4
3) Analisis Validitas
…………………………………………………………………………………………. 4
4) Reliabilitas ………………………………………………………………………………………………….. 5
II.
Sistem Penilaian Hasil Belajar
…………………………………………………………………………….. 6
1) Penilaian Acuan Norma (PAN) ..……………………………………………………………………. 6
2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)
…………………………………………………………………… 7
BAB
III ANALISIS BUTIR SOAL
………………………………………………………………………………………. 8
1) Taraf Kesukaran
………………………………………………………………………………………….. 8
2) Daya Beda
………………………………………………………………………………………………….. 12
3) Reliabilitas ..……………………………………………………………………………………………….. 17
BAB IV PENGOLAHAN SKOR ………………………………………………………………………………………… 23
1) Pendekatan PAN dan PAP .………………………………………………………………………….. 23
2) Meranking
………………………………………………………………………………………………….. 26
BAB
V KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………. 27
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………. 30
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar tentu setiap kegiatan memiliki tujuan
yang hendak dicapai, dan salah satu tujuan itu adalah sejauh mana siswa dapat memahami
materi yang disampaikan. Dalam masalah ini dalam bidang studi bahasa Arab.
Setelah selesainya mata kuliah pelajaran bahasa Arab ini tentu guru mata
pelajaran menginginkan agar anak didiknya memiliki kemampuan berbahasa Arab
dengan apa yang telah disampaikan oleh gurunya.
Untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami materi bahasa
Arab yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran masing-masing maka perlu
diadakan penelitian lebih lanjut. Berkaitan dengan masalah ini kiranya tepat
bila kita melihat materi mata kuliah Evaluasi, karena pada mata kuliah tersebut
dibahas materi tentang analisis butir soal, ini sangat berkaitan erat dengan
bagaimana seorang guru bisa mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi
yang disampaikan dan mengetahui sejauh mana kualitas soal yang telah dibuat
olehnya. Melihat kenyataan seperti itu maka perlu diadakan tes soal mata kuliah
pelajaran bahasa Arab, dan pada kesempatan ini saya akan memberikan tes soal bahasa
Arab pada siswa MTsN Maparah kelas VII B.
B.
Rumusan Masalah
Setiap
masalah pasti ada rumusannya oleh karena itu sebelum penulis menguraikan
permasalahan akan merumuskan terlebih dahulu rumusan masalah laporan Try Out
ini bertolak dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan :
1.
Apakah siswa telah menguasai materi yang telah diberikan oleh guru
dengan diberikan tes?
2.
Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VII MTs Al-Hijrah, dalam
pelajaran Bahasa Arab dengan diberikan tes yang dibuat oleh penulis berdasarkan
Kurikulum KTSP ?
3.
Bagaimana hasil yang diperoleh siswa-siswi dengan diberikan tes
tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu ?
C.
Tujuan Penelitian
Pengujian
soal (Try Out) yang diserahkan kepada siswa MTs Al-Hijrah kelas VIII ini tentu
memiliki tujuan yang hendak dicapai, tujuan-tujuan itu antara lain adalah
sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru
b.
Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam penguasaan dan pemahaman mata
pelajaran yang ditempuh
c.
Untuk mengetahui sejauh mana kualitas soal yang telah kita buat,
apakah layak atau dipergunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
d.
Untuk mengetahui tingkat korelasi
e.
Untuk mengetahui kevalidan dari soal yang telah dibuat
D.
Langkah-langkah Penelitian
Penelitian
ini bentuknya adalah dengan memberikan soal yang telah dibuat oleh peneliti
kepada siswa. Jumlah soal sebanyak 25 yang terbagi pada dua bagian. Pertama,
pilihan ganda sebanyak 20 soal dan kedua, essay sebanyak 5 soal. Pembuatan
soal disesuaikan dengan keempat jenis analisis butir soal. Penelitian dilakukan
secara langsung yaitu saling berhadapan antara peneliti dengan siswa. Waktu
yang dibutuhkan untuk penelitian ini hanya cukup satu hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
I.
Analisis Butir Soal
Analisis
butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar
diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Yang
termasuk kedalam jenis analisis butir soal adalah :
1)
Analisis Tingkat Kesulitan
Menganalisis tingkat kesukaran soal
artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitan sehingga dapat diperoleh
soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran soal
dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan
dilihat sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan
analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal
yang termasuk mudah, sedang dan sukar.
Persoalan lain adalah menentukan kriteria
soal, yaitu ukuran untuk menentukan apakah soal tersebut mudah, sedang atau
sukar. Dalam menentukan kriteria ini digunakan judgment dari guru
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain :
a.
Abilitas yang diukur dalam pertanyaan tersebut
b.
Sifat materi yang diujikan atau ditanyakan
c.
Isi bahan yang ditanyakan sesuai dengan bidang keilmuannya baik
luasnya maupun kedalamannya.
d.
Bentuk soal
Cara
melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran aoal adalah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
I = Indeks kesulitan untuk
setiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang
menjawab benar setiap butir soal
N = Banyaknya siswa yang
memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh,
maka makin sulit soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperolah
semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai
berikut :
0 - 0,30 = Soal kategori sukar
0,31 - 0,70 = Soal kategori sedang
0,71 - 1,00 = Soal kategori mudah
2)
Analisis Daya Beda
Analisis
daya beda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut
dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori lemah atau rendah dan
kategori kuat atau tinggi prestasinya. Analisis daya beda bertujuan untuk
mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi
prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya.
Tes
dikatakan tidak memiliki daya beda apabila tes tersebut jika diujikan kepada
anak berprestasi tingi hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepada anak yang
lemah, hasilnya tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa
tersebut, hasilnya sama saja. dengan demikian, tes yang tidak memiliki daya
beda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa
yang sebenarnya.
Dengan
rumus :
Keterangan
:
D = Daya beda
BA = Batas atas
BB = Batas bawah
JA = Jumlah siswa bagian atas
JB = Jumlah siswa bagian bawah
Kriteria daya pembeda (Diskriminasi)
D = 0,00 _ 0,19 : jelek
D = 0,20 _ 0,39 : cukup
D = 0,40 _ 0,69 : baik
D = 0,70 _ 1,00 : sangat
baik
3)
Analisis Validitas
Validitas
dilakukan dengan cara mengkorelasi tes yang dibuat oleh guru dengan tes yang
sudah baku dalam bidang studi yang sama dan untuk tingkat yang sama pula. Analisis
validitas bertujuan untuk mengkaji kesahihan alat ukur atau soal dalam menilai
apa yang seharusnya diukur atau mengkaji soal tersebut sebagai alat ukur. Ada dua
jenis korelasi yang bisa digunakan, korelasi antara X dan Y yang biasa disebut
dengan metode genap ganjil dan korelasi tata jenjang atau metode Spearmen
yang diberi notasi rho. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan
:
rxy = Korelasi antara variabel x
dan y
N =
Jumlah siswa
= Hasil
dari skor x dikalikan skor y
= Jumlah
skor x
= Jumlah
skor y
= Jumlah
skor dari hasil item x yang dikuadratkan
= Jumlah
skor dari hasil item y yang dikuadratkan
= Jumlah
keseluruhan skor x yang dikuadratkan
= Jumlah
keseluruhan skor x yang dikuadratkan
Keterangan
:
rho = Korelasi metode spearmen
1 = Ketetapan baku
N = Jumlah siswa
N2 = Jumlah siswa dikuadratkan
D 2 = Hasil pengurangan dari
peringkat x dikurangi peringkat y
4)
Reliabilitas
Suatu
tes dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian menunjukan
hasil yang relatif sama. Pengujian suatu tes dapat dilakukan terhadap objek
yang sama pada waktu yang berlainan dengan selang waktu yang tidak terlalu lama
dan juga terlalu singkat, bisa juga dilakukan dengan membandingkan hasil dari
pengujian tes yang setara. Analisis realibilitas bertujuan untuk mengkaji
keajegan (stability) atau ketetapan hasil tes manakala tes tersebut diujikan
kepada siswa yang sama lebih dari satu kali, atau dari dua perangkat tes yang
setara kepada objek yang sama.
Ada dua jenis kolerasi yang biasa digunakan, yakni dengan korelasi
produk (product moment) atau metode person yang diberi notasi “ r ” dan
kolerasi tata jenjang atau metode spearmen yang di beri notasi “” . Rumus yang digunakan adalah :
Ket :
N = Jumlah siswa
yang ikut tes
X = Skor dari
hasil yang didapatkan
Y = Nilai
formatif
= Koefisien
korelasi antara variabel X dan variabel Y
Tolak
ukur untuk menginterpretasikan nilai validitas digunakan kriteria sebagai
berikut :
Nilai
realibilitas dihitung dengan menggunakan rumus :
Tingkat
Ketepatan Soal
0,00 ≤ r ≤ 0,20 = Sangat Rendah
0,20 ≤ r ≤ 0,40 = Rendah
0,40 ≤ r ≤ 0,60 = Sedang
0,60 ≤ r ≤ 0,80 = Tinggi
0,80 ≤ r ≤ 1,00 = Sangat Tinggi
II.
Sistem Penilaian Hasil Belajar
1)
Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian
acuan norma adalah penilaian yang diacukan kepada kepada rata-rata kelompoknya.
Dengan demikian dapat diketahui posisi kemampuan siswa di dalam kelompoknya.
Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan derajat prestasi
seorang siswa, dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas. Atas dasar itu akan
diperolah tiga kategori prestasi siswa, yakni di atas rata-rata kelas, sekitar
rata-rata kelas dan di bawah rata-rata kelas. Dengan kata lain prestasi seorang
siswa posisinya sangat bergantung pada prestasi kelompoknya.
Keuntungan
sistem ini adalah dapat diketahui prestasi kelompok atau kelas sehingga
sekaligus dapat diketahui keberhasilan pengajaran bagi semua siswa.
Kelemahan
sistem ini adalah :
a.
Kurang meningkatkan kualitas hasil belajar
b.
Kurang praktis, sebab harus dihitung terlebih dahulu nilai
rata-rata kelas, apalagi jika jumlah siswa banyak
c.
Kurang menggambarkan tercapainya tujuan intruksional sehingga tidak
dapat dijadikan ukuran dalam menilai keberhasilan pengajaran.
2)
Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian
acuan patokan adalah penilaian yang diacukan kepada tujuan intruksional yang
harus dikuasai oleh siswa. Dengan demikian, derajat keberhasilan siswa
dibandingkan dengan tujuan yang sebenarnya dicapai, bukan dibandingkan dengan
rata-rata kelompoknya. Biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya,
yakni berkisar 75-80 persen. Sistem penilaian ini mengacu kepada belajar tuntas. Sudah barang tentu
semakin tinggi kriteria yang digunakan, makin tinggi pula derajat penguasaan
belajar yang dituntut dari siswa sehingga makin tinggi kualitas hasil belajar
yang diharapkan. Dalam sistem ini guru tidak perlu menghitung nilai rata-rata
kelas sebab kriterianya sudah pasti. Sistem penilaian ini tepat digunakan untuk
penilaian sumatif dan dipandang sebagai usaha peningkatan kualitas pendidikan.
Adapun cara pengelolahan skor
dengan pendekatan PAN mengunakan tabel Skor Maksimum Aktual ( SMA) sehingga
didapat Standar Deviasi (SD) dan Rata-rata X, sementara untuk pengelolahan skor
dengan pendekatan PAP menggunakan Skor Maksimum Ideal (SMI) dan untuk mencari
Standar Deviasi (SD) dan X menggunakan rumus :
X = SMI SD = X
Setelah
itu dihitung dengan menggunakan tabel skala 1-10
Merangking
Untuk merangking diurutkan dari
nilai terbesar ke terkecil setelah dihitung berdasarkan nilai PAN dan
PAP
BAB
II
ANALISIS
BUTIR SOAL
1)
Taraf Kesukaran
NO
|
NAMA
|
SOAL PIIHAN GANDA
|
SKOR
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
|||
1
|
Acep Ceptian Nurpajar
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
12
|
2
|
Adam Sumiratch
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
15
|
3
|
Ai Sopi Apiyanti
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
14
|
4
|
Amin Aenurahman
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
16
|
5
|
Andri Jamaludin
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
12
|
6
|
Ari Gifari
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
16
|
7
|
Didin Rokahidin
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
10
|
8
|
Doni Adnan
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
13
|
9
|
Eli Yulianingsih
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
14
|
10
|
Enung Padilah
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
17
|
11
|
Eva Aviyanti
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
17
|
12
|
Feri Gustiana
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
15
|
13
|
Hanita Oktaviani
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
10
|
14
|
Iis Isroiyah
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
18
|
15
|
Ikhsan Yudira
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
14
|
16
|
Iyos Hendriana
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
6
|
17
|
Lilis Fatimah Nur az-Zahra
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
17
|
18
|
Nais Eriskawati
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
5
|
19
|
Neni Herlina
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
11
|
20
|
Nina Nur'aena
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
9
|
21
|
N. Puput Hayati
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
6
|
22
|
Rani Nurcahya
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
16
|
23
|
Reni Purwanti
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
7
|
24
|
Rian Firmansyah
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
12
|
25
|
Siti Maryam
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
9
|
26
|
Sofwan
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
13
|
27
|
Yulianti Munawaroh
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
10
|
28
|
Yunita Masagi
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
7
|
JUMLAH
|
9
|
14
|
15
|
18
|
13
|
17
|
14
|
22
|
25
|
20
|
7
|
22
|
26
|
26
|
16
|
14
|
12
|
17
|
15
|
19
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar