Kamis, 10 Juli 2014

bab 3 versi sementara



BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.      Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan rekapitulasi dari analisis data dengan mengacu pada rumusan masalah yang terdapat pada BAB I. Rumusan masalah tersebut yaitu analisis respon   siswa  kelas   X MA AR-Rosyidiyah Bandung   terhadap  penggunaan  model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem. Analisis hasil belajar  siswa kelas X MA AR Rosyidiyah Bandung setelah menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem, juga analisis hubungan respon siswa kelas X MA AR- Rosyidiyah Bandung  terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer dengan hasil belajar pada materi ekosistem. Proses persiapan dari mulai uji coba soal kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 jadwal pelaksanaan uji coba soal dan penelitian di bawah ini.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Soal Dan Penelitian
Tanggal
Kegiatan
Tempat
Keterangan

Observasi ke tempat penelitian
MA Ar Rosyidiyah Bandung
Melihat keseluruhan keadaan sekolah dan wawancara dengan guru biologi kelas X

Uji Coba Soal
MAN 2 Sumedang
Dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA

Penelitian
MA Ar Rosyidiyah Bandung
Dilaksanakan pada siswa kelas X – 1

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba soal kepada seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Sumedang. Soal yang diujicobakan berjumlah 40 butir soal pilihan ganda. Hasil uji coba kemudian diberi judgement oleh dosen pembimbing bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara indikator pembelajaran dengan indikator soal, ketepatan pemilihan soal, juga kesesuaian format instrumen pembelajaran yang berlaku. Rincian soal yang diujicobakan dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Uji Coba
No
Indikator/ Ranah Kognitif
Soal
C2
Soal
C3
Soal
C4
Soal
C5
Soal
C6
Jumlah
1.
Membedakan penggunaan istilah-istilah habitat, nisia, populasi, komunitas, ekosistem, faktor biotik dan faktor abiotik
1
1
1
1
1
5
2.
Menjelaskan komponen penyusun ekosistem
1
1
1
3
1
7
3.
Mengidentifikasi berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem
1
2
2
3
2
10
4.
Menghubungkan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi, siklus materi
1
1
4
1
1
8
5.
Menjelaskan daur biogeokimia
1
1
1
1
1
5
6.
Menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian dalam kehidupan ekosistem.
1
1
1
1
1
5
Persentase
15%
17 %
25 %
25 %
17 %

Jumlah Soal
6
7
10
10
7
40
Total Jumlah Soal
40
40

Soal uji coba dianalisis untuk menentukan validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal dengan tujuan untuk memperoleh soal yang baik dan layak untuk digunakan dalam penelitian. Rekapitulasi hasil analisis uji coba soal dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut.
Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Soal
No
Analisis
Nilai Rata-Rata
Kriteria
1
Validitas
0,70
Valid
2
Reliabilitas
0,60
Tinggi
3
Daya Pembeda
0,75
Sangat Baik
4
Tingkat Kesukaran
0,40
Sedang

Berdasarkan hasil analisis didapatkan 20 butir soal yang memenuhi kriteria untuk digunakan dalam peneltian, dengan rincian soal pada tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Soal Penelitian
C2
C3
C4
C5
C6
Jumlah
3
4
5
5
3
20

Data penelitian diperoleh dari angket, tes, wawancara, dan observasi. Observasi dalam penelitian ini dilakukan oleh 3 (tiga) orang observer. Observer bertugas untuk mengamati seluruh kegiatan proses pembelajaran di kelas dengan model pembelajaran Advance Organizer dan memberikan penilaian pada lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas peserta didik pada kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Advance Organizer.
 Untuk mengetahui respon menggunakan angket terdiri dari 20 item dan hasil belajar siswa menggunakan aspek kognitif sebanyak 20 butir soal. Kedua data tersebut di uji normalitas dan linieritas regresinya, kemudian dilakukan analisis korelasi dengan menggunakan teknik korelasi Spearman Rank. Setelah itu menghitung signifikansi korelasi kemudian menentukan besar kecilnya pengaruh atau hubungan antara variabel X dan variabel Y.
Penelitian yang dilakukan adalah termasuk ke dalam korelasi dilihat dari hubungan antara respon siswa terhadap hasil belajar pada materi ekosistem. Tujuan angket tersebut adalah  untuk  mengetahui   sejauh  mana  respon  siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem. Tujuan dari aspek kognitif tersebut  adalah  untuk  mengetahui  sejauh  mana pencapaian  siswa terhadap bahan pengajaran siswa terhadap pemahaman, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta siswa setelah mengalami kegiatan pembelajaran.
1)             Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dengan Model Advance Organizer
1.             Analisis Lembar Aktivitas Guru Pada Pembelajaran
No
Pertemuan
Observer
Skor
Nilai Persentase
Kualifikasi
1.
Pertemuan Ke-1
1
12
88,8
Sangat baik
2
13
3
15
2.
Pertemuan Ke-2
1
13
91,1
Sangat baik
2
13
3
15
3.
Pertemuan Ke-3
1
15
100
Sangat baik
2
15
3
15
Nilai Persentase Rata-Rata
93
Sangat baik



                                                  
2.      Analisis Lembar Aktivitas Peserta Didik Pada Pembelajaran
No
Pertemuan
Observer
Skor
Nilai Persentase
Kualifikasi
1.
Pertemuan Ke-1
1
50
71,1
Cukup
2
50
3
60
2.
Pertemuan Ke-2
1
54
76,8
Baik
2
59
3
60
3.
Pertemuan Ke-3
1
58
81,3
Baik
2
60
3
65
Nilai Persentase Rata-Rata
76
Baik


2)             Analisis Indikator Variabel X Siswa
Angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem. Diberikan angket sebanyak 20 item kepada 30 responden dengan mengacu pada aspek yang telah ditentukan. Angket tersebut berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Untuk memudahkan dalam perhitungan, setiap jawaban diberi skor tertentu yaitu untuk SS= 5, S= 4, RR= 3, TS= 2, STS= 1 (untuk angket positif) dan SS= 5, S= 4, RR= 3, TS= 2, STS= 1(untuk angket negatif). Dengan mengacu pada Skala Likert, maka perolehan skor skala tertinggi 20x5= 100, skor terendah 20x1= 20, penentuan rata-rata tiap indikator dengan rumus :
X=Σfx/n 
Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan skala 1-5, penyebarannya diurutkan sebagai berikut :
0,5...............1,5..............2,5...............3,5...............4,5................5,5
Sangat rendah     Rendah        Sedang                 Tinggi       Sangat Tinggi
Hasil analisis angket variabel X menunjukkan rata-rata yang bervariasi baik untuk rata-rata per-item maupun per-indikator, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 3.5 sebagai berikut.
Tabel Rata-Rata Skor Jawaban Per-Item dan Per-Indikator Variabel X (Angket Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Advance Organizer)
No
Indikator
Item
Aspek
No
Rata-Rata
Kualifikasi
Rata-Rata
Kualifikasi
1
Perasaan senang
1
2
3
4
4,4
4,3
3,5
3,5
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

3,9

Tinggi
2
Perhatian
5
6
7
8
4,3
4,3
3,5
3,5
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

3,9

Tinggi
3
Memperkecil kebosanan
9
10
11
12
4,3
4,1
3,5
3,5
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

3,8

Tinggi
4
Partisipasi
13
14
15
16
3,7
4,2
3,5
3,8
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

3,8

Tinggi
5
Konsentrasi
17
18
19
20
3,7
4,3
3,8
3,5
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi

3,8

Tinggi
Nilai Rata-Rata Respon Siswa
3,8
Tinggi

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai rata-rata respon siswa adalah 3,8 dengan kualifikasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem berkualifikasi tinggi.
a.             Uji Normalitas Variabel X (Respon Siswa terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer).
Data yang diperoleh selanjutnya diuji normalitasnya untuk menentukan penamaan korelasi yang akan digunakan. Dari hasil perhitungan pada tabel 3.6 diperoleh data sebagai berikut.  
Tabel 3.6 Harga Yang Diperlukan Untuk Uji Normalitas Variabel X (Respon Siswa) Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer.
No
Harga Yang Dicari
Nilai X
1
Skor maksimal (Xt)
98
2
Skor minimal (Xr)
63
3
Jumlah responden (n)
30
4
Rentang (R)
35
5
Kelas interval (K)
6,115
6
Panjang Kelas (P)
4,7
7
Rata-Rata/ Mean ( )
80,6
8
Nilai tengah/ Median (Md)
80
9
Nilai yang sering muncul/ Modus (Mo)
78,4
10
Standar Deviasi (SD)
6,3
11
Derajat Kebebasan (dk)
3
12
Chi kuadrat tabel (X2tabel) taraf signifikasi 5%
7,81
13
Chi kuadrat hitung (X2hitung)
4,1354
Dari data diatas, diketahui bahwa harga Chi kuadrat hitung (X2hitung) sebesar 4,1354 dan Chi kuadrat tabel (X2tabel) sebesar 7,81. Harga Chi kuadrat hitung (X2hitung) lebih kecil dari harga Chi kuadrat tabel (X2tabel). Sesuai dengan ketentuan bahwa bila harga Chi kuadrat hitung (X2hitung)  lebih kecil dari harga Chi kuadrat tabel (X2tabel) berarti variabel X berdistribusi normal.
3)             Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem
Data hasil belajar diperoleh dengan penyebaran tes objektif kepada 30 responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 20 item soal yang dikembangkan dari indikator-indikator hasil belajar kognitif yaitu: pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi. Tes yang disebarkan berbentuk pilihan ganda dengan 5 alternatif jawaban yaitu a, b, c, d dan e. Untuk keperluan analisisnya, menjawab benar diberi skor satu (1) sedangkan yang salah diberi skor nol (0). Untuk memperoleh proses perhitungannya adalah data berupa skor item pertanyaan. Sedangkan penafsiran dari hasil indeks hasil belajar tersebut mengacu pada pendapat Arikunto (2009:35).

Tabel 3.7 Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem
Jumlah Siswa
Rata-Rata Hasil Belajar
Keterangan
30
83,1
Baik Sekali

Berdasarkan tabel 3.7 maka dapat kita ketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 83,1. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar (C2, C3, C4, C5, dan C6) pada materi ekosistem berkualifikasi baik sekali.

b.             Uji  Normalitas Variabel Y (Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem).
Variabel Y yaitu hasil belajar siswa pada materi ekosistem juga diuji normalitasnya, untuk menentukan persamaan korelasi yang digunakan. Dan hasil perhitungan pada tabel 3.8 diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 3.8 Harga Yang Diperoleh Untuk Uji Normalitas Variabel Y (Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem).
No
Harga Yang Dicari
Nilai X
1
Skor maksimal (Xt)
90
2
Skor minimal (Xr)
70
3
Jumlah responden (n)
30
4
Rentang (R)
20
5
Kelas interval (K)
6,115
6
Panjang Kelas (P)
6,6
7
Rata-Rata/ Mean ( )
83,5
8
Nilai tengah/ Median (Md)
83,2
9
Nilai yang sering muncul/ Modus (Mo)
82,6
10
Standar Deviasi (SD)
9,62
11
Derajat Kebebasan (dk)
3
12
Chi kuadrat tabel (X2tabel) taraf signifikasi 5%
7,81
13
Chi kuadrat hitung (X2hitung)
0,94081

Dari data diatas, diketahui bahwa harga Chi kuadrat hitung (X2hitung) sebesar 0,94081 dan Chi kuadrat tabel (X2tabel) sebesar 7,81. Harga Chi kuadrat hitung (X2hitung) lebih kecil dari harga Chi kuadrat tabel (X2tabel). Sesuai dengan ketentuan bahwa bila harga Chi kuadrat hitung (X2hitung)  lebih kecil dari harga Chi kuadrat tabel (X2tabel) berarti variabel Y berdistribusi normal.
4)             Analisis Hubungan Antara Respon Siswa Dan Hasil Belajar Pada Materi Ekosistem
Ketentuan korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem, digunakan analisis korelasi Spearman Rank. Hal ini disebabkan karena pada kedua variabel X dan variabel Y berdistribusi normal akan tetapi salah satu variabel tersebut tidak linier.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah sebagai berikut :
1.         Persamaan Regresi Linier Y = a + bX
Dari hasil perhitungan terhadap persamaan regresi Y = a + bX, diperoleh keterangan bahwa harga a sebesar 32,1 dan harga b sebesar 0,40. Karena FTc = 5,587 dan Ftabel = 0,232, maka FTc > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa regresinya tidak linier.
2.         Linieritas Regresi
Untuk menguji linieritas regresi, digunakan rumus-rumus seperti tercantum pada BAB I. Dari rumus-rumus tersebut diperoleh harga-harga seperti tercantum pada tabel 3.9 sebagai berikut.



Tabel 3.9 Harga Yang Diperlukan Untuk Linieritas Regresi
No
Harga Yang Dicari
Nilai
1
Jumlah kuadrat regresi a (JKa)
133834,03
2
Jumlah kuadrat regresi b (JKb)
3877,5
3
Jumlah kuadrat residu (JKr)
-  1036,53
4
Jumlah kuadrat kekeliruan (JKkk)
1439,5
5
Derajat kebebasan kekeliruan (dbkk)
20
6
Derajat kekeliruan ketidakcocokan (dkkk)
8
7
Jumlah kuadrat ketidakcocokan (JKTc)
-  2476,03
8
Rerata kuadrat kekeliruan (RKkk)
55,4
9
Rerata kuadrat ketidakcocokan (RKTc)
-  309,50
10
Nilai ketidakcocokan (FTc)
5,587
11
Ftabel
0,232

Dari hasil perhitungan sebagaimana terlampir pada tabel 3.9 diperoleh hasil bahwa Fhitung sebesar 5,587 dan Ftabel sebesar 0,232. Hasil tersebut membuktikan bahwa Fhitung > Ftabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara variabel X (Respon Siswa Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer) dan variabel Y (Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem) beregresi tidak linier.
3.         Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y, maka rumus yang digunakan adalah Spearman Rank. Hal ini dilakukan karena kedua variabel berdistribusi normal dan beregresi tidak linier. Hasil yang diperoleh dari koefisisen korelasi sebesar 0,64. Hal ini menunjukkan kualifikasi korelasi tinggi karena berada pada interpretasi 0,60 – 0,80 (Arikunto, 2007: 75). Oleh karena thitung = 4,884 > ttabel = 2,032, hal ini dapat diartikan ada hubungan yang signifikan antara respon siswa dan hasil belajar. Besar variabel respon siswa mempunyai pengaruh terhadap variabel hasil belajar sebesar 23 %, dengan kata lain masih ada faktor lain sebesar 77 %.
4.         Signifikasi Koefisien Korelasi
Berdasarkan perhitungan sebagaimana terlampir pada tabel 3.9 diperoleh harga thitung sebesar 4,884 pada taraf kepercayaan 5 % (0,05) dan derajat kebebasan (db = 34) sebesar 2,032. Hasil diatas membuktikan bahwa thitung sebesar 4,884 sedangkan ttabel sebesar 2,032. Hasil analisis korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah 0,64. Nilai tersebut terletak pada interval 0,60 – 0,80. Hal ini menunjukkan korelasi tersebut termasuk tinggi (Arikunto, 2007: 75). Hipotesis yang diajukan diterima, artinya terdapat hubungan antara respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer  dengan hasil belajar pada materi ekosistem.
5.         Besarnya kadar pengaruh respon siswa terhadap hasil belajar
Dari perhitungan sebagaimana terlampir pada tabel 3.9 diketahui bahwa derajat respon siswa terhadap model pembelajaran Advance Organizer  dengan hasil belajar pada materi ekosistem adalah sebesar 23 %. Dengan demikian, selain faktor respon siswa yang telah disebutkan, masih ada faktor lain yang dapt mempengaruhi hasil belajar yaitu sebesar 77 %. Karena koefisien yang diperoleh arahnya positif, berarti semakin tinggi respon siswa semakin tinggi pula hasil belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah respon maka semakin rendah pula hasil belajar.
B.            Pembahasan
Berdasarkan data dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Advance Organizer berhasil karena mendapat nilai rata-rata respon dari 30 siswa sebesar 3,8. Hal ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer berkualifikasi tinggi dan dapt dikembangkan, juga dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada materi ekosistem.
Hal ini karena penggunaan model pembelajaran Advance Organizer dapat memacu siswa untuk aktif dalam pembelajaran, sehingga setiap siswa dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah. Permasalahan pemerataan tanggung jawab siswa dalam memecahkan masalah ketika bekerja dalam kelompok dapat teratasi. Pembelajaran secara kelompok tidak hanya terpusat pada siswa yang berkemampuan tinggi, semua siswa aktif dalam kegiatan kelompok. Hal tersebut dapat pula mempengaruhi hasil belajar siswa, karena siswa akan lebih memahami materi yang disampaikan.
Analisis data yang terkumpul berupa data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket dan hasil belajar siswa aspek kognitif. Data tersebut kemudian dianalisis secara statistik, dan diuji normalitasnya kemudian analisis korelasi Spearman Rank .


1.             Respon Siswa Terhadap Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer.
Untuk dapat melihat keberhasilan proses belajar mengajar, seluruh faktor-faktor yang berhubungan dengan guru dan siswa harus dapat diperhatikan. Faktor-faktor tersebut dari mulai perilaku guru dalam mengajar sampai dengan tingkah laku siswa sebagai timbal balik dari hasil sebuah pengajaran. Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat mengindikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran tersebut atau sebaliknya, ia merasa tidak tertarik dengan pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang merupakan salah satu tanda-tanda respon.
Apabila seorang guru ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus dapat memberikan rangsangan kepada murid agar ia merespon dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Apabila murid sudah merasa merespon pelajaran, maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila murid merasakan tidak merespon dalam melakukan proses pelajaran ia akan merasa tersiksa mengikuti pelajaran tersebut.
Data yang menunjukkan respon siswa diperoleh dari hasil penyebaran angket yang diberikan kepada masing-masing siswa, kemudian diberikan point untuk setiap pemyataan dalam bentuk angka. Angket diperoleh untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada materi ekosistem. Angket yang disebarkan kepada tiap siswa sebanyak 20 item. 

Berdasarkan tabel 3.5 mengenai respon siswa dapat dilihat dari rata-rata respon siswa per-aspek terhadap proses pembelajaran Advance Organizer. Kita dapat melihat hasil rekapitulasi tiap aspek bahwa rata-rata respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran  Advance Organizer adalah sebesar 3,8, angka tersebut termasuk ke dalam kualifikasi tinggi, artinya respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Advance Organizer berada pada taraf tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar